Thursday 4 February 2016

Lagu Kebangsaan Afghanistan



سرو ملید

این عزت هر افغان است
میهن صلح، جایگاه شمشیر
هر فرزندش قهرمان است
این کشور میهن همه است
از بلوچ، از ازبکها
از پشتون، هزاره‌ها
از ترکمن و تاجیکها

هم عرب و گوجرها
پامیری، نورستانیها
براهویی است و قزلباش
هم ایماق و پشه‌ئیان

این کشور همیشه تابان خواهد بود
مثل آفتاب در آسمان کبود
در سینهٔ آسیا
مثل قلب جاویدان
نام حق است ما را رهبر
،می‌گوییم الله اکبر
می‌گوییم الله اکبر

īn watan afğānestān ast
īn ezat-e har afğān ast
mīhan-e solh, jāygāh-e šamšīr
har farzandeš qahramān ast

īn watan mīhan-e hame ast
az baloč, az uzbakhā
az paštūn, hazārahā
az Turkman o tājīkhā

ham Arab o gūjarhā
pāmīrī, nūristānīhā
brāhawī ast o qizilbāš
ham aymāq o pašaiyān

īn kešwar hamīše tābān xāhad būd
mesl-e āftāb dar āsemān-e kabūd
dar sīna-ye āsyā
mesl-e qalb jāwīdān

nām-e haq ast mā rā rahbar
mīgūyīm allāho akbar
mīgūyīm allāho akbar
mīgūyīm allāho akbar

Download

English tranlation:

This land is Afghanistan,
it is (the) pride of every Afghan
The land of peace, the land of sword,
its sons are all brave

This is the country of every tribe,
Land of Baluch and Uzbeks
Pashtuns and Hazaras,
Turkmen and Tajiks

With them, Arabs and Gujjars,
Pamirian, Nuristanian
Brahawi,
and Qizilbash, also Aimaq and Pashai

This land will shine for ever,
like the sun in the blue sky
In the chest of Asia,
it will remain as heart for ever
We will follow the one God
We all say, "God is greatest!",
we all say, "God is greatest!"


Indonesian translation:

Ini tanah Afganistan!
Kebanggaan semua Afgan.
Tanah perdamaian, tanah pedang.
Pemberani seluruh аnaknya.

Ini negara seluruh suku,
Tanah dari Baloch dan Uzbek,
Pashtun dan Hazara,
Turkmen dan Tajik.

Dengan mereka, ada Arab dan Gujjar,
Pamiri, Nuristani,
Brahui dan Qizilbash,
Serta Aimak dan Pashayi.

Tanah ini akan bersinar selamanya,
Bagai matahari di langit biru.
Di jantung Asia,
Akan selalu tetap di kalbu selamanya.

Kami akan mengikuti Tuhan Yang Maha Esa;
Semua kita berkata, Allah Maha Besar!
Semua kita berkata, Allah Maha Besar!
Semua kita berkata, Allah Maha Besar!

-----------------

Saya menyukai National Anthem ini. Sangat heroik. Sebelumnya Afghanistan yang terletak di jantung Asia ini tidak punya lagu kebangsaan selama pemerintahan Taliban. Slide vidonya pun keren. :-) Afghanistan dulunya dikenal dengan negerinya para ulama dan ilmuwan. Kedokteran, Fisika, Matematika dan Sastra. Tidak mustahil kebangkitan Islam nanti justru muncul dari negeri ini yang menembus Rusia dan Kaukasia, bukan dari Indonesia seperti yang banyak dibicarakan orang.

Peradaban negeri telah muncul sejak sekitar  900 SM. Dalam sejarah kuno, negeri ini pernah dijajah oleh Arya, Media, Pesia, Yunani, Arab, Konstatinopel hingga Inggris dan Uni Sovyet pada masa pasca Perang Dunia ke-2.

Afghanistan pada era peradaban kuno adalah wilayah kekuasaan Iskandar Zurkarnain (Alexander the Great). Pada zaman keemasan Islam menjadi wilayah kekhalifahan Abbasyiah (Baghdad). Pada masa ini dikenal dengan Khurasan yang sekaliigus menjadi satu wilayah kegubernuran dengan Bukhara' (sekarang Uzbekistan yang sekuler) tempat kelahiran dokter hadis, Muhammad Ibn Isma'il yang terkenal dengan nama Imam Bukhari. 

Pada era kolonialisme Barat, Afghanistan menjadi wilayah otonomi di bawah kekuasaan Usmani (kekhalifahan Turki). Tidak lama kemudian kekhalifahan Turki runtuh setelah Perang Dunia ke-1. Pasca Perang Dunia ke-2, Afghanistan menjadi wilayah jajahan Uni Sovyet di bawah kekuasaan Stalin.

Afghanistan adalah negeri yang eksotik di celah-celah gunung bebatuan. Pada era penjajahan Uni Sovyet, rakyatnya melakuikan perlawanan. Para mujahidin Taliban turut berjuang secara sengit. Merdeka pada 1990-an. Selama satu dekade kendali pemerintahan dipegang oleh Taliban. Pada 2011 dibombardir secara keroyokan oleh tentara NATO di bawah piimpinan Amerika Serikat.

Konon, penduduk pribumi Afghanistan adalah keturunan Arya, Persia dan Rusia atau Tatar. Perpaduan Asia - Eropa. Hitler mengklaim bahwa orang Jerman adalah keturunan Arya. Apapun itu, pada peradaban kuno, ras Arya menyebar ke Persia dan India. Sebagian lagi ke Afghanistan. Mungkin karena itulah wanita-wanita Afghanistan sangat cantik dengan kulitnya yang eksotik. Hehehe... :-)

Afghanistan yang zaman dahulu kala tidak yang ada tertarik menaklukkannya. Sekarang selalu menjadi rebutan bangsa-bangsa Barat untuk menjajahnya.

Pernah ke Afghanistan? Hihihi... :-) Kalau para pemimpin Afghanistan, justru pernah studi banding ke Indonesia setelah kejatuhan Taliban. Sempat berkunjung ke Djogjakarta. Mereka hendak mengadiopsi Pancasila untuk menjadi ideologi Afghanistan. Lha, Indonesia malah mengagumi ideologi liberalisme kapitalisme yang sedang di ambang keruntuhan.

Kembali ke BERANDA


0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat!