Thursday, 24 May 2012

Benarkah Manusia Pernah ke Bulan?


cosmographica.com
Boleh percaya boleh tidak! Tapi inilah fakta sesungguhnya bahwa ternyata manusia modern tidak atau belum pernah menginjakkan kakinya di bulan.


Secara dogmatis dalam agama-agama samawi, sangat dipercaya bahwa ada tiga orang yang pernah naik ke langit. Nabi Idris AS yang bersahabat dengan malaikat Izrail, Nabi Isa AS yang diangkat ke langit ketika ada rencana pembunuhan atas dirinya dan Nabi Muhammad SAW saat isra’ mi’raj. Tulisan ini sama sekali tidak membahas perjalanan ketiga Rasul tersebut atau membahas bahkan tentang polemik pro kontra riwayat diangkatnya Nabi Isa AS ke langit.

Para petinggi Pentagon dan NASA di Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka telah mendaratkan astronot di bulan sebanyak 4 kali sepanjang 1969-1973.

Dari keempat pendaratan tersebut, satu pendaratan yang terekam lengkap secara audio visual,yakni pendaratan Apollo XI.  Dokumentasi pendaratan itu bisa disaksikan di Museum Aerospace di Washington, DC.



Peluncuran APOLLO XI (foto: .tierraunica.com)

 
Kepercayaan publik menjadi berubah ketika menyaksikan fakta-fakta tipuan super canggih tersebut dalam satu acara TV FOX-5 pada 15 Januari 2001, Teori Konspirasi: Apakah kita pernah ke bulan? Dalam acara tersebut. terungkap bahwa video dokumentasi pendaratan tiga astronot ke bulan disempurnakan di sebuah studio syuting.

Penipuan besar-besaran oleh NASA dan Amerika Serikat ini pernah menjadi  topik diskusi hangat di forum yahoogroups yang saya ikuti pada 2003.


Pesawat APOLLO XI - 20 Juli 1969 (foto: shriworld.com)
badastronomy.com

Gerakan para astronot dan kendaraan yang dipakai di bulan, tidak terlihat sama sekali bahwa mereka berada di ruang hampa anti gravitasi. Ini terlihat makin jelas setelah gerakan dipercepat 2 – 4 kali.

Bendera Amerika Serikat yang tertancap di bulan terlihat berkibar-kibar. Padahal di bulan tidak ada atmosfer. Ada angin di bulan?

Neil Amstrong dan bendera yang berkibar (foto: shriworld.com)
Foto bendera yang berkibar dari arah lain (foto: shriworld.com)
Beberapa pakar Fisika mengatakan bahwa hingga sekarang mereka tidak yakin bahwa manusia akan terbebas dari radiasi angkasa luar yang hampa udara tersebut. Bahkan dengan teknologi mutakhir apapun. Belum ada material  di bumi sekarang yang mampu melindungi tubuh dari pengaruh radiasi di angkasa luar seperti yang disebutkan. Lantaran alasan itu, mantan awak SKYLAB menjelaskan, mengapa Russia (dulu Uni Sovyet) tidak pernah mengirim awak ke luar angkasa hampa udara atau di luar atmosfer. Rusia pernah mencoba melepas sebuah pesawat bersama awaknya, seekor kera, pada pada 1960-an. Pesawat dan penumpangnya itu tidak pernah kembali ke bumi.

Foto-foto NASA tentang pendaratan APOLLO XI itu diuji oleh para pakar fotografi kelas dunia. Ternyata banyak bukti yang menyatakan bahwa itu adalah foto-foto palsu.

Pengujian foto (foto: barenakedislam.com)
Bekas telapak sepatu neil Amstrong (foto: techquark.com)
Ayo tersenyum! Saya dari Matahari.. Trik foto oleh David Hardy (chrisneale-creative.co.uk)


Bayangan foto astronot atau pesawat APOLLO XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan dari berbagai sumber (angle). Sementara sumber cahaya di bulan seharusnya hanya dari satu arah, yakni matahari. Tentu saja kamera tidak akan bisa merekam dengan baik bila objek berada searah dari sinar matahari.

Trik Cahaya dan Edwin Aldrin di permukaan bulan (chrisneale-creative.co.uk)
Bayangan dari beberapa arah (foto: shriworld.com)
Setelah peristiwa pendaratan APOLLO XI di bulan tersebut, banyak astronot yang terbunuh. Mereka adalah para astronot yang tahu terlalu banyak dan begitu vocal mempertanyakan kebenaran pendaratan APOLLO XI di bulan itu. Seorang detektif yang menyelidi kasus terbunuhnya beberapa astronot pada waktu itu mati secara misterius dalam kecelakaan mobil. Bukti-bukti penyelidikan yang telah dikumpulkan detektif itu pun raib hingga kini.

Astronot Virgil Grimmson & Kru yang terbunuh (foto: shriworld.com)
Thomas Ronald Baron - Detektif sekaligus  Inspektur Keamanan NASA yang terbunuh (foto: shriworld.com)

Apakah teknologi komputer waktu itu pada 1969 memang lebih canggih dibanding teknologi komputer masa kini? Sehingga bisa mengontrol pendaratan langsung atau kata kerennya “live”..!? APOLLO I gagal meluncur dan membunuh semua astronotnya justru karena gagal uji coba komunikasi antara ruang kontrol dan para astronot tidak tersambung.

Salah satu astronot yang terbunuh sempat melontarkan kalimat,” bagaimana mau komunikasi ke bulan, sedangkan komunikasi antar ruang saja tidak bisa dilakukan dengan baik”?

Pada saat itu pula, juru bicara NASA membantah bahwa pendaratan APOLLO XI di bulan adalah penipuan. “Bila memang penipuan, bagaimana mungkin seluruh kru NASA dan semua yang terlibat dalam projek ini bisa tertipu semua?”

Kemudian orang-orang yang melakukan kritik dan menyatakan ketidakpercayaan, menantang para petinggi NASA. “Jika memang benar APOLLO XI dan dua astronotnya pernah mendarat di bulan, coba dibuat teleskop yang super canggih dan super teliti untuk melihat bekas-bekas pendaratan APOLLO XI, mobil astronot dan bendera Amerika Serikat yang ditinggalkan di bulan itu..”

Hingga kini, tidak ada niat dan rencana dari pihak Amerika Serikat untuk membuat teleskop super canggih tersebut.

Begitu simpang siurnya berita tentang peluncuran APOLLO XI tersebut, sampai-sampai tersebar berita bahwa Neil Amstrong terbunuh tidak lama setelah di kembali ke bumi. Neil Amstrong sengaja dibunuh lantaran dia mengungkapkan bahwa dia mendengar suara azan di tempat pendaratan XI atau tepatnya yang dipercaya di bulan.

Neil Amstrong terbunuh tidak lama kemudian setelah dia kembali ke bumi dan mengungkapkan bahwa dia mendengar suara azan di tempat pendaratan APOLLO XI atau tepatnya di bulan.

Ada dua versi yang menjelaskan apa motif dari pembunuhan atas dirinya. Versi pertama, Neil Amstrong masuk Islam setelah dia mendengar suara (azan) di bumi - tepatnya dari salah satu masjid di Amerika Serikat waktu itu.  Suara yang dia dengar itu sama persis dengan suara sayup-sayup yang dia dengar di bulan. Versi kedua, Neil Amstrong tidak percaya bahwa dirinya telah didaratkan di bulan setelah mendengar suara (azan) yang dia dengar (di bumi) ternyata sama dengan suara yang dia dengar ketika mendarat (di bulan). Pada saat mendarat (di bulan), dia begitu yakin dan sempat mengungkapkan kalimat, "one small step for man; one giant leap for mankind“ (satu langkah kecil bagi manusia, salah satu lompatan besar bagi umat manusia). Keyakinan itu berubah karena suara azan itu. Ada bocoran saat itu  bahwa APOLLO XI-nya Neil Amstrong didaratkan di tengah padang pasir, Mesir

Ketika ketiga astronot ditanya oleh wartawan Patrick Moore dalam suatu konferensi usai kembali ke bulan, " Apakah Anda bisa melihat bintang-bintang pada siang hari dari bulan"? Neil Amstrong menjawab, "Tidak! Kami tidak bisa melihat.. kecuali melalui layar instrumen".


Para awak APOLLO XI: Neil Amstrong, Michael Collins dan Edwin Aldrin (en.wikipedia.com)

Astronot Neil Amstrong (foto: en.wikipedia.com)
Astronot Edwin Aldrin (foto: en.wikipedia.com)


Konon waktu itu, hanya para ilmuwan Jepang yang tidak percaya bahwa NASA telah mendaratkan pesawat APOLLO XI bersama para astronotnya d bulan.

Kabarnya setelah pengungkapan fakta-fakta tipuan manusia ke bulan itu, para ilmuwan Jepang meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret secara detil permukaan bulan. Benarkah ada dua rongsokan bekas pendaratan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin serta bendera Amerika Serikat, The Star Spangled banner? Belum ada kabar hingga kini bagaimana hasi peliputan wahana angkasa luar itu.

Projek pendaratan APOLLO XI di bulan tersebut menelan biaya US $40 miliar pada waktu itu. Salah seorang yang memberi kritik berujar, “Sangat mudah memang membuat film super canggih kalau dananya US $40 miliar”! Dengan dana sebesar itu, propaganda alias  penipuan besar-besaran ke seluruh penjuru dunia tentu sangat mudah dilakukan. Penipuan itu sengaja dirancang untuk menujukkan keunggulan Amerika Serikat (Blok Barat) melawan Uni Sovyet (Blok Timur) pada era Perang Dingin. Dalam kenyataan, memang hampir seluruh umat manusia di Blok Barat dan negara-negara non blok seperti Indonesia yang menjadi tertipu sungguh tertipu.

Anda masih percaya bahwa manusia Amerika Serikat pernah ke bulan? Anda punya pilihan!

Tetap semangat! d^_^b


Referensi

Elaborate 'hoax' a case of lunar lunacy 


The Moon HOAX Theory


Elaborate 'hoax' a case of lunar lunacy 


Historic Launch Of NASA's Apollo 11 Saturn V To The Moon!

Al-Qur’an dan Sains (2) : Benarkah Manusia Mampu Ke Bulan?


Kembali ke Beranda 

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat!