http://erabaru.net |
Ada dua orang anak kecil pengembala sapi tak bersenjata yang sangat pemberani dan gagah, mereka berdua bersama-sama naik keatas gunung mengembala sapi, ditengah perjalanan mereka melihat ada sebuah sarang serigala. Lalu mereka berdua berunding, “Serigala adalah binatang buas, sering mencelakakan orang, memangsa ternak orang kampung, kita harus memusnahkannya.” Tetapi hanya mengandalkan kita berdua apakah mungkin? Serigala yang demikian buas dan bertenaga besar?”
Ketika sedang berunding mereka berdua memandang ke arah sarang serigala, melihat induk srigala sedang tidak berada di tempat, hanya terdapat 2 ekor anak serigala yang masih kecil. Lalu mereka mendapat akal, mereka berdua masing-masing menangkap seekor anak serigala, masing-masing naik ke atas pohon yang jaraknya beberapa meter jauhnya.
Setelah beberapa saat, induk serigala ini pulang ke sarangnya. Melihat anak-anaknya telah hilang, dengan panik dia memanggil-manggil anaknya. Pada saat ini satu satu anak pengembala sapi yang berada di atas pohon dengan sekuat tenaganya menarik telinga anak serigala yang dipegangnya, anak serigala merasa kesakitan dan berteriak kesakitan, induk serigala mendengar teriakan anaknya, dia lari ke tempat asal suara teriakan berada.
Melihat anaknya telah ditangkap oleh pengembala sapi dan berada diatas pohon, induk serigala sangat marah, berusaha memanjat dan melompat ke atas pohon, dengan cakarnya berusaha mencakar batang pohon tetapi pohon terlalu tinggi dia tidak bisa naik keatas. Pada saat ini di tempat yang tidak jauh salah satu pengembala sapi melihat kejadiannya seperti dengan pengembala sapi yang lain dia menarik telinga anak srigala yang satu lagi, anak srigala merasa kesakitan lalu berteriak.
Mendengar teriakan anaknya yang satu lagi, induk serigala lari ke tempat asal suara, melihat anaknya yang satu lagi berada diatas pohon ditangkap oleh pengembala sapi yang lain, dia semakin marah, berusaha dengan sekuat tenaga memanjat dan melompat tetapi pohon terlalu tinggi dia tidak bisa naik.
Sedangkan pengembala sapi yang di seberang melihat kejadian ini langsung menarik telinga serigala kecil ini lagi, serigala kecil menjerit kesakitan mereka lakukan bergiliran, sehingga induk srigala berlari mondar mandir dengan pani. Akhirnya langkah induk srigala semakin lama semakin lemah dan terjatuh karena kecapekan dan amarah yang sangat besar. Dalam jangka waktu beberapa lama mereka berdua mengintip dari atas pohon melihat induk srigala sama sekali tidak bisa bergerak lagi, lalu mereka turun dari pohon memeriksa induk srigala melihat induk srigala sudah mati karena amarah dan kecapekan.
Kedua gembala kecil ini dengan akal yang bijaksana dan kepintaran mereka, akhirnya mereka dapat mengalahkan srigala besar dan buas ini. Kita juga sama jika menghadapi musuh yang lebih kuat daripada kita, kita harus mengunakan akal dan kepintaran kita dengan demikian kita baru bisa mengalahkan musuh yang lebih kuat dari kita. (Erabaru/hui)
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat!