Thursday 10 May 2012

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang ditemukan

Lokasi Pesawat Sukhoi Super Jet 100 Menabrak Bukit. (FOTO PelitaOnline)
Pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang sebelumnya diberitakan hilang pada hari Rabu (9/5) akhirnya ditemukan oleh tim SAR.
Pesawat ditemukan dalam kondisi hancur berkeping-keping di ketinggian 5.400 meter di daerah lereng Gunung Salak, Bogor.

Pada jam 08.30 WIB Tim SAR melihat tanda-tanda serpihan yang kami duga adalah lokasi jatuhnya pesawat," kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Daryatmo, kepada pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, (Kamis, 10/5)

Menurut Daryatmo, pada pukul 07.15 WIB Tim SAR memberangkatkan helikopter Super Puma TNI AU menuju titik koordinat yang sebelumnya diduga telah terjadi kehilangan kontak dengan pesawat naas itu di Lereng Gunung Salak, Jawa Barat.

Setelah melakukan pencarian, sekitar pukul 08.30 WIB, Tim SAR yang berada di helikopter Super Puma melihat tanda-tanda yang diduga kuat merupakan serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu.

"Tim SAR yang menggunakan helikopter Super Puma kembali ke lokasi keberangkatan setelah mengetahui titik koordinat ditemukannya serpihan yang kita duga adalah pesawat Sukhoi," katanya
.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Dmitry Medvedev telah memerintahkan Menteri Perindustrian, Menteri Luar Negeri, dan United Aircraft-Building Corporation untuk menyelidiki insiden kecelakaan yang dialami Sukhoi Superjet 100 yang di Indonesia kemarin.

Menurut laporan Itar-Tass, perdana menteri akan membentuk komisi penyelidikan yang dipimpin oleh Deputi Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yuri Slyusar.

Kemarin, Sukhoi Superjet 100 melakukan demonstrasi terbang di Indonesia. Penerbangan pertama normal. Menurut Informasi dari Indonesia, komunikasi dengan superjet tersebut hilang 20 menit setelah tinggal landas pada penerbangan kedua.

Operasi penyelamatan sedang dilakukan di sekitar Gunung Salak. Pusat pengendalian operasi dibentuk di Indonesia dan melibatkan perwakilan dari Kedutaan Rusia dan Sukhoi Civil Aircraft Company.


Sebuah sumber lain menyebutkan bahwa secara teknis, pesawat nahas tersebut tidak bermasalah.  Telah terjadi mis-komunikasi antara pilot pesawat dan petugas Air Traffic Control sebelum pesawat menjadi nahas dengan menabrak lereng Gunung Salak.

Berita terkait: 


0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat!