Thursday 19 April 2012

Lagu Kebangsaan Rep. Federasi Sosialis Yugoslavia (1943-1992)







Hej, Slováci

Hej, Slováci, ešte naša
slovenská reč žije,
Dokiaľ naše verné srdce
za náš národ bije.
Žije, žije, duch slovenský,
bude žiť na veky,
Hrom a peklo, márne vaše
proti nám sú vzteky!
Jazyka dar sveril nám Boh,
Boh náš hromovládny,
Nesmie nám ho teda vyrvať
na tom svete žiadny;
I nechže je koľko ľudí,
toľko čertov v svete;
Boh je s nami: kto proti nám,
toho Parom zmetie.
I nechže sa aj nad nami
hrozná búrka vznesie,
Skala puká, dub sa láme
a zem nech sa trasie;
My stojíme stále pevne,
ako múry hradné
Čierna zem pohltí toho,
kto odstúpi zradne

=============================

Inilah salah satu negara yang pernah mengguncang dunia sepanjang Perang Dingin antara Blok Timur di bawah pimpinan Uni Sovyet dan Blok Barat di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Inggris. Pada masanya memiliki pasukan perang terkuat setelah Uni Sovyet.

Di bawah komando Marsekal Broz Joseph Tito yang karismatik, enam republik dan tiga agama mayoritas (Kristen ortodoks di Serbia, Kristen Roma di Kroasia dan Islam di Bosnia-Herzegovina dan Kosovo) bersatu dalam negara kesatuan dan persaudaraan. Negara ini juga menjadi salah pelopor dan tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Negara-Negara Non Blok bersama Mesir, India, Indonesia dan Ghana pada 1961. 

Negara ini semula merupakan Kerajaan Yugoslavia yang berarti "Slavia Selatan". Pada 1943 diproklamasikan oleh para pegiat sosialis dengan nama Federasi Demokratik Yugoslavia. Selama Perang Dunia ke-2, kerajaan ini sempat dikuasai oleh pasukan sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. Sehingga jalan pemerintahan dilakukan oleh para pemimpinnya di pengasingan. Sementara oleh Jerman (Hitler) wilayah Bosnia-Herzegovina digabungkan ke dalam Republik Kroasia. Sedangkan wilayah Kosovo, Mentenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Albania Raya. Pada 31 Januari 1943, atas bantuan Uni Sovyet negara-negara Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Metenegro, Makedonia serta wilayah otonomi Serbia, yakni Kosovo dan Vojvodina, bergabung ke dalam Republik Rakyat Federasi Yugoslavia. 

Pada 1963, negara ini melepaskan diri dari pengaruh Uni Sovyet dan berganti nama menjadi Republik Federasi Sosialis Yugoslavia.

Setelah Presiden Tito meninggal dunia pada 1980, mulai timbul benih permusuhan antar etnis ketika mulai terjadi krisis ekonomi. Diskrimasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania di Kosovo mengakibatkan ribuan orang mengungsi. Insiden tersebut membuka luka lama, yakni permusuhan yang pernah terjadi dan dimulai pada era Kesultanan Turki beberapa abad sebelumnya. Oleh presiden terpilih, Slobodab Milosevic, status otonomi Kosovo dan Vojvidina dicabut. Sehingga semakin menimbulkan ketegangan antar etnis. Konon, ketegangan ini juga dipicu oleh konspirasi agen-agen CIA yang sudah lama khawatir ideologi persatuan sosialis Yugoslavia akan menular ke negara-negara lain.

Pada 25 Juni 1991, Slovenia dan Krosia memprolakamasikan kemerdekaan. Perang antara Serbia dan Slovenia pun terjadi selama tujuh hari. Kemudian terjadi perang antara Serbia dan Kroasia yang berlangsung cukup lama. Ketika Republik melepaskan diri pada 8 September 1991, tentara federal Serbia tidak bertindak apa-apa.

Pada 1992, penduduk Muslim dan Krosia di Bosnia-Herzegovina mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Serbia berusaha menahan usaha tersebut dengan membentuk negara Republik Serbia Bosnia-Herzegovina.yeng kemudian menjadi negara Republik Srpska.

Perang yang sengit antara Serbia dan Bosnia-Herzegovina tidak terhindarkan. Sekitar 8.000 penduduk sipil di Desa Serebrenica, Bosnia, dibantai oleh pasukan tentara Serbia pada 1995. Konon desas-desus, Kolonel Susilo Bambang Yudhoyono dan Timur Pradopo terlibat secara tidak langsung dalam pembantaian tersebut. Entah sengaja entah tidak, Kolonel Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamat PBB, meloloskan penyelundupan 6.000 pucuk senjata organik ke wilayah Serbia yang akhirnya digunakan untuk membantai penduduk sipil Bosnia itu.

Pada 28 April 1992, Serbia dan Montenegro membentuk negara Republik Federasi Yugoslavia. Pada 1999, Serbia diserang oleh pasukan Amerika Serikat NATO dengan dalih misi kemanusiaan untuk membebaskan Kosovo. Konon juga, serangan militer oleh pasukan Amerika Serikat dan NATO terhadap tentara dan warga sipil Serbia tersebut lebih brutal daripada yang dilakukan terhadap Irak, Afghanistan dan Libya. Yang anehnya, pasukan NATO juga  sebelumnya sempat memborbardir Bosnia-Herzegovina pada 1995.

Bertahun-tahun kemudian, seorang remaja Bosnia menulis komentar di youtube:  "Hai Serbian, mengapa anda membenci orang Bosnia? Mengapa Anda membantai mereka? Itu berlangsung lama. Padahal dulu orang-orang Bosnia banyak membantu Serbia. Kemudian Kristen dan Muslim mulai membenci satu sama lain karena munculnya fanatisme etnis dan agama mereka. Sehingga orang-orang Serbia menyerbu negara mereka dan membunuh orang-orang Bosnia. Orang-orang yang miskin..." 

Tidak lama seorang remaja Serbia pun menulis: "Perang memang selalu buruk. Tapi saya ulangi, kami tidak memulai perang. Orang-orang Serbia adalah salah satu yang paling murah hati dan cinta damai. Kita bersama-sama mendirikan Yugoslavia. Seperti kucing, kalau sudah kembali adalah melawan dinding bagai setan, bulunya tegak dan matanya seakan keluar. Anda berbicara seperti tidak ada pembunuhan atas orang-orang Serbia, dan seolah tidak ada kejahatan perang terhadap rakyat Serbia. Saya adalah orang Serbia yang tinggal di Desa Zeravice, Bosnia. Tanah ladang dibakar dan banyak warga sipil dibunuh dengan darah dingin oleh pasukan muslim pada hari yang suci. Mari hentikan kebodohan ini."


Remaja Serbia yang lain lagi menulis "Saya adalah setengah Serbia yang merasa sepenuhnya Serbia. Saya menghormati orang-orang Kroasia. Kami Slavia adalah orang-orang hebat yang memang kadang-kadang menggunakan bola dan senjata, bukan otak. Eropa dan Amerika Serikat seyogyanya berterima kasih kepada Yugoslavia yang telah menghancurkan kezhaliman dan pernah bersatu sebagai bangsa yang kuat. Tetapi generasi baru Balkan Slavia tidak harus mengucapkan terima kasih kepada dunia Barat." 

Banyak tulisan dan komentar yang mengenang Yugoslavia masa lalu. Itu mendapat jawaban dari seorang remaja Amerika Serikat: " Kawan-kawan! Kita harus membangun Yugoslavia Baru! Sebagai orang Amerika Meksiko dari Texas, saya katakan kematian bagi Fasisme, kematian bagi Stalinisasi, kematian bagi Konfederasi dan Kematian untuk Terorisme! Juga Pemerintah Amerika Serika semoga segera pergi ke neraka; mereka akan mencuri koin dari mata orang mati. Saya akan membuat diriku Sosialis yang baik. Dan saya tahu itu sangat sedikit kesempatan, tetapi saya ingin Amerika menjadi negara Sosialis sama seperti Yugoslavia yang dulu. Itu hanya untuk mengakhiri diskriminasi terhadap Ras dan Agama. Salam dari Amerika dan sebagai Partisan Amerika."

Kini negara-negara bekas Republik Federasi Sosialis Yugoslavia sedang sibuk dalam gelimang utang era kapitalisme dan dalam kekuasaan negara-negara imperialis.


Tulisan terkait: Galeri Foto: Lima Pemimpin Dunia





5 comments:

Cut Ratu said...

wah...bahasanya lumayan njelimet kelihatannya ya? hehe krn asing banget dimata :-)

vkusral said...

Njelimet? Hehehe... gak juga kayaknya. Cuma itu tulisan di atas memang dibuat agak dramatis saja. Sebenarnya nama Yugoslavia itu sering aku dengar sejak kelas 5 SD. Kata guru IPS dulu, negara-negara non blok adalah negara-negara yang tidak memihak blok mana pun, baik Timur maupun Barat. Kemudian kata guru pas kelas 6 SD, Indonesia menganut politik bebas aktif. Hehehe... Lalu juga kata guru IPS di SD dan guru Sejarah di SMP. pendiri Gerakan Negara-negara Non Blok adalah Yugoslavia, Mesir, India, Indonesia dan Ghana. Makanya hapal banget. :-) Thanks, Anty Reham.. telah sempat menyimak. Hihihi... Semoga sempat juga nonton videonya.. Tetap semangat d^_^b

Djangkaru Bumi said...

Jadi ingat waktu nonton vidio pembantaian, perang memang sadis.

Djangkaru Bumi said...

Nonton vidionya sekampung, sampai ada yang pingsan karena liat wanita hamil yang di bunuh juga. Pokoknya waktu itu sampai histeris !

vkusral said...

@Djangkaru Bumi: maksudnya video pembantaian di desa Srebrenica Bosnia itu? Ya.. memang itu salah satu pembantaian yang sadis. Di tempat lain pun banyak terjadi pembantain serupa akibat nafsu serakah sekelompok manusia.

Tetap semangat! d^_^b

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat!